Jakarta, CNN Indonesia

Polres Metro Jakarta Barat meringkus pelaku dugaan penganiayaan dan pemerasan terhadap perempuan berinisial CP yang sebelumnya viral di media sosial pada Kamis (28/3) malam.

Berdasarkan unggahan Instagram @polres_jakbar, pelaku diringkus dengan bantuan Grab Indonesia selaku aplikator.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan menyebut pelaku ditangkap di area Cempaka Putih setelah pihak Grab Indonesia memberikan data lokasi dari pantauan di aplikasi dan satgas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sudah menyelesaikan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan akan terus melanjutkan proses ini,” kata Andri dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3).

Terpisah, Director of Operations Jabodetabek, Grab Indonesia Tyas Widyastuti berharap penyelesaian kasus secara hukum ini dapat memberikan sedikit rasa tenang kepada penumpang yang menjadi korban.

Tyas memastikan Grab Indonesia akan fokus dan memastikan kasus terus diproses sesuai hukum yang berlaku. Pendampingan lain yang mereka tawarkan kepada penumpang termasuk konseling, transportasi dan penjagaan keamanan.

“Kami bersyukur bahwa teknologi dan prosedur investigasi internal kami dapat membantu pihak kepolisian dalam penangkapan tersangka,” kata Tyas.

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh dugaan upaya penculikan disertai perampasan barang milik penumpang. Kabar ini salah satunya diunggah ulang oleh akun @thingstoseenow di platform X.

“Buat siapapun, perempuan/laki -laki kalo mau naik ojek online pastiin drivernya pencet pickup nya dulu ya,” tulisnya pada Kamis (28/3).

Akun tersebut membagikan tangkapan layar dari korban yang menceritakan kronologi dugaan upaya penculikan tersebut.

Mulanya, korban dijemput oleh pengemudi taksi online (taksol) di salah satu mal di Jakarta untuk pulang ke rumah pada pukul 20.27 WIB.

Korban kemudian kebingungan karena pengemudi menggunakan jalan tol dengan dalih mengikuti peta digital atau map. Tak lama, pengemudi mengaku sesak napas dan meminta korban menyetir untuknya.

Korban menolak dan meminta pengemudi untuk menepi saja. Di saat bersamaan, korban menyadari bahwa pengemudi tidak menekan ‘pick up’ pada aplikasinya, sehingga status di aplikasi korban dianggap belum dijemput pengemudi.

Lalu, korban menyebut pengemudi tiba-tiba menodongkan ponselnya dan meminta transfer sejumlah uang dan konflik di antara keduanya terjadi. Korban lantas melompat kabur keluar ketika mobil melaju tidak terlalu cepat.

Sayangnya, pengemudi sempat berhasil mengejar dan menangkap korban sebelum akhirnya bisa benar-benar kabur berkat bantuan warga sekitar. Pengemudi disebut melarikan diri dengan membawa ponsel milik korban.

(khr/bmw)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *