Lampung, CNN Indonesia

Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Bakauheni-Bandarlampung mulai ramai melintas pemudik pengendara sepeda motor pada H-4 Lebaran 2024 atau Sabtu (6/4).

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah titik ruas jalan arteri Jalinsum Lampung Selatan seperti di Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Penengahan dan Bakauheni, terpantau ramai dan padat pemudik menggunakan kendaraan sepeda motor.

Ratusan pemudik motor yang melintas, selain berpenumpang juga sarat dengan barang bawaan. Kebanyakan barang bawaan mereka terbungkus kardus atau tas di bagian sisi tengah depan dan belakang kendaraan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemudik motor ini berjalan beriringan melintasi jalur arteri Jalinsum hendak menuju ke kampung halamannya di wilayah Sumatera seperti Lampung, Palembang, Jambi dan Riau.

Sepeda motor pemudik yang melintas, didominasi plat nomor kendaraan dari Serang Banten (A), Jakarta (B), Bogor (F) dan Bandung (D).

Para pemudik motor tersebut memilih berangkat dari Pelabuhan Merak, Banten saat Subuh dan sampai di Pelabuhan Bakauheni pada pagi hari. Hal tersebut agar saat melintas di Jalinsum tidak dalam kondisi cuaca terik dan juga menghindari kondisi Jalinsum yang gelap gulita saat malam hari.

Terpantau juga ramai melintas kendaraan roda empat terutama kendaraan pribadi yang juga sarat dengan muatan di bagasi atas mobil.

Salah seorang pemudik yang hendak pulang ke daerah Riau, Roni mengaku turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni Sabtu pagi setelah subuh. Ia ingin mengejar sampai di kampung halamannya, agar tidak terjadi kemacetan saat diperjalanan.

“Alhamdulillah, perjalanan semalam dari Bogor tidak terkena macet,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di warung tepi Jalinsum ketika sedang melepas lelah bersama istri dan anaknya, Sabtu (6/4) siang.

Dikatakannya, pemudik motor yang turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni memilih berkendara secara beriringan atau kelompok, demi menghindari adanya keadaan yang tidak diinginkan saat diperjalanan.

“Ada sekitar 300-an lebih sepeda motor yang turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni pagi tadi,” kata dia.

Ia sengaja berkendara motor dari Pulau Jawa dan tiba di Pelabuhan Bakauheni pagi hari, hal ini untuk menghindari perjalanan malam hari ketika melintasi Jalinsum karena kondisinya gelap gulita.

“Saya dapat informasi dari kawan yang sudah lebih duluan mudik ke Lampung, katanya kalau mau mudik jangan malam perjalanannya, karena Jalinsum enggak ada lampu penerangan jalan sama sekali,” ungkapnya.

Roni memilih berkendara menggunakan sepeda motor karena tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak perjalanan. Menurutnya, kalau pakai angkutan umum bus/travel agak boros akomodasi biaya yang dikeluarkan.

“Ya biar agak lebih irit ongkos, makanya pakai sepeda motor. Selain itu, kalau sudah sampai di kampung juga enak pakai motor karena kalau keliling enggak susah,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan pemudik asal Palembang, Suprian. Mudik lebaran kali ini, ia mengendarai sepeda motor bersama rekan kerjanya hal itu demi memangkas biaya perjalanan.

“Sudah dua tahun saya tidak mudik, dan lebaran ini saya baru bisa mudik lagi karena uang hasil kerja buruh pabrik bisa terkumpul jadi bisa pulang kampung. Pakai motor, ya selain sedikit menghemat biaya juga agar lebih mudah saat berada di kampung nanti,”kata dia.

(zai/isn)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *