Jakarta, CNN Indonesia

Wajah Endah (28), pemudik asal Jambi, tampak riang meski harus berjubel dengan ribuan orang lainnya yang ingin pulang ke kampung halaman di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Perempuan yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun di Jakarta itu akhirnya bisa pulang untuk pertama kalinya pada momen mudik tahun ini.

“Sangat excited, sih. Karena baru dapat cuti panjang. Cuti tahun ini agak panjang, 10 hari, jadi ada kesempatan mudik,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (6/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Repot membawa barang bawaan tak jadi soal bagi Endah. Ia tetap menikmati setiap momen pada pulang kampung ini.

Wajar saja, Endah tinggal seorang diri di Jakarta, meninggalkan semua keluarganya di Lampung. Tak ayal, semua beban saat mudik pun tak digubrisnya asal bisa berkumpul dengan sanak famili.

Apa pun itu ia lakoni, tak terkecuali perjalanan dengan bus yang harus ditempuhnya selama 30 jam. Ia sendiri mengaku memilih mudik naik bus alih-alih pesawat karena ingin menikmati setiap perjalanannya.

Tapi selain itu, ada alasan lain yang bikin Endah memilih naik bus. Ia rupanya takut naik pesawat.

“Jadi, ya sudah, pilih bus saja yang sudah sering dan perjalanan juga kita sudah naik bus, naik kapal lagi. Itu jadi pengalaman juga, sambil menikmati perjalanan,” tuturnya.

Untuk menyiasati perjalanan yang panjang, Endah menyiapkan fisik secara prima. Tak hanya itu, ia juga selalu membawa alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Tak lupa, ia juga menyiapkan bekal makanan. Namun, ia mengingatkan, untuk perjalanan jauh, sebaiknya tidak mengonsumsi mi instan.

“Roti enggak apa-apa, kalau perlu cokelat,” imbuhnya.




Calon penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).Sejumlah pemudik memadati Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (6/4). (CNN Indonesia/Ryan Hidayatullah)

Endah juga mengaku sudah membeli tiket sejak jauh-jauh hari. Dengan begitu, ia leluasa untuk memilih kursi.

Hal itu ia lakukan demi mendapat tempat terbaik untuk menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.

“Pesan tiket H-2 Minggu. Kalau [pesan] dekat-dekat habis dan kebagian bangku paling belakang, kalau awal bisa milih,” katanya.

Perjalanan mudik yang sama juga dilakoni Nurani (38) yang berangkat bersama suami dan dua orang anaknya ke Lampung. Moda transportasi bus sendiri dipilih karena ia sudah kadung terbiasa menggunakannya.

Nuraini mengatakan, perjalanan ke Lampung bisa lebih dari 16 jam. Terlebih, bus harus mengantre di Pelabuhan Merak, Banten.

Menurutnya, di momen itu lah kemacetan tak terhindarkan.

“Kalau berangkat dari sini [Terminal Kampung Rambutan] siang, sampai [Lampung] subuh. Itu pun kalau enggak macet,” kata Nuraini.

Ia menilai mudik kali ini pun akan macet. Hal itu dilihatnya dari kondisi kepadatan di terminal.

Untuk perjalanan panjang, Nuraini dan keluarga sudah menyiapkan bekal makanan.

Bagi Nuraini, membawa bekal adalah wajib. Soalnya, sering kali makanan yang ada di kapal cepat habis. Alhasil, tak jarang para pemudik yang susah mendapatkan makanan.

“Jadi, pokoknya bawa bekal dari rumah, obat-obatan dan jaga kesehatan,” ucap Nuraini.




Suasana pemudik di Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (2/4). Pantauan CNNIndonesia.com pada 17.20 WIB, kursi-kursi pada bagian tunggu keberangkatan Terminal Kampung Rambutan tampak banyak yang kosong.Ilustrasi. Bus masih jadi opsi moda transportasi untuk mudik. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, para pemudik mulai memadati Terminal Kampung Rambutan, Sabtu (6/4) siang. Tampak area tunggu sudah disesaki para pemudik.

Area tunggu ini kian terlihat penuh dengan barang bawaan para pemudik. Tak sedikit dari mereka yang membawa koper besar, jinjingan, hingga barang yang dikemas dalam kardus.

Di area terminal, tampak sejumlah bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) sudah berjejer rapi. Para penumpang pun memasuki bus sesuai dengan tujuan mereka.

Berdasarkan data petugas, sejak pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB siang ini, sudah ada 74 bus AKAP yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Dari jumlah itu, bus memberangkatkan 1.163 penumpang.

Sementara untuk bus TransJabodetabek, ada 6 armada yang sudah diberangkatkan. Total penumpang yang diangkut mencapai 51 orang.

(mrh/asr)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *